Rabu, 11 Juni 2008

Kalajengking

Scorpion
Asian forest scorpion (Heterometrus spinifer) in Khao Yai National Park, Thailand.
Asian forest scorpion (Heterometrus spinifer) in Khao Yai National Park, Thailand.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Chelicerata
Kelas: Arachnida
Subkelas: Dromopoda
Ordo: Scorpiones
C. L. Koch, 1837
Superfamilies

Pseudochactoidea
Buthoidea
Chaeriloidea
Chactoidea
Iuroidea
Scorpionoidea
See classification for families.

Kalajengking adalah sebuah arthropoda dengan delapan kaki, termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Dalam kelas ini juga termasuk laba-laba, harvestmen, mites, dan tick. Ada sekitar 2000 spesies kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49° U, kecuali New Zealand dan Antarctica.


Karakteristik fisik

Tubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen: cephalothorax dan abdomen. Abdomen terdiri dari mesosoma dan metasoma.

Racun kalajengking

Grey fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda
Grey fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda

Seluruh spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoxin. Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa cytotoxic. Neurotoxin terdiri dari protein kecil dan juga sodium dan potassium, yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.

Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap arthropod lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.

Tidak ada komentar: